Fakir Miskin Dan Anak Anak Yang Terlantar Dipelihara Oleh Negara Pasal

Fakir Miskin Dan Anak Anak Yang Terlantar Dipelihara Oleh Negara Pasal

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partainya untuk turun ke bawah. Tujuannya untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat atau akar rumput untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Megawati bahkan mengingatkan kembali pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia soal ‘Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin’. "Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuknya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuknya rakyat-rakyat miskin," ujar Megawati dalam pidatonya di puncak peringatan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

Presiden kelima RI itu menegaskan watak politik yang berpihak pada akar rumput atau rakyat seperti itulah yang dipahami PDIP. Hal tersebut juga tercermin lewat rapat kerja nasional (Rakernas) III yang digelar awal Juni lalu.

Rakernas tersebut mengingatkan agar negara terhadap salah satu poin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni, fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara negara. "Itu nanti yang akan menjadi pegangan kita untuk supaya kita bisa menang kembali," ujar Megawati.

Megawati juga menyinggung kembali soal pengentasan stunting yang dialami sejumlah anak di Indonesia. Stunting adalah kondisi kurangnya tinggi badan anak yang disebabkan kekurangan gizi. Dia pun meminta seluruh elemen partai untuk turun membantu masyarakat mengentaskan stunting.

Menghapus kemiskinan ekstrem bukan semata-mata diukur oleh pendapatan masyarakat melainkan, kata Megawati, juga memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat di segala aspek kehidupan. "Menghapuskan kemiskinan ekstrem, itu bukan sekadar ukuran pendapatan dalam sehari, namun rasa bahagia terlindungi menyangkut keadilan pekerjaan yang layak akses terhadap pendidikan sarana kesehatan, kebijakan sosial negara," ujar Megawati.

"Semua itu kalau bisa terjadi, pasti, apa yang dikatakan tadi oleh Bung Karno di gubuk-gubuk orang miskin itu lah ada Allah SWT, itu pasti kelihatan terus rasa bahagia," sambungnya.

Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara. Apakah Hanya Menjadi Hiasan Belaka?

Setya Dharma Pelawi (Senator Jaringan Aktivis ProDem)

Kita sepakat bahwa di Negara Indonesia segala sesuatu telah diatur oleh UUD 1945 dan merupakan landasan konstitusi bagi Negara Republik Indonesia serta UUD 1945 juga sebagai dasar hukum tertinggi dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menjamin hak konstitusional warga negara.

Bangsa dan Negara Indonesia didirikan khususnya untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan Undang – Undang Dasar 1945, Pasal 34 ayat 1, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Mengacu pada pasal tersebut tanpa disadari Negara  meletakan beban kepada dirinya sendiri berupa kewajiban untuk menanggung sebagian deritaan masyarakat miskin dalam hal ini, atas dirinya sendiri maupun kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya.

Dari tahun ke tahun pemerintah selalu membuat program untuk mengentaskan kemiskinan hal ini merupakan hanya bersifat sementara. Seperti yang kita ketahui hanya untuk menyembuhkan gejala saja tapi bukan penyakitnya. Sehingga program tersebut hanya membuat masyarakat tetap miskin dan membuat masyarakat menjadi ketergantungan secara berlebihan atas bantuan pemerintah hanya bersifat instan bukanlah solusi untuk mengentaskan kemiskinan.

Kita bisa melihat di lapangan, dengan kasat mata masih banyak anak-anak mengamen, pengemos dilampu merah dan tidur di depan emperan kios beralasan kardus, ini menunjukan tidak berjalannya Pasal 34 ayat 1 UUD 1945. Rakyat Indonesia selalu bertanya apakah pemerintah sudah menjalankan amanat UUD 1945 dan kemana kekayaan alam yang yang melimpah milik Negara. Sangat berbeda dengan kehidupan para elite politik dalam penyelenggaraan negara, banyak oknum elite politik baik di daerah mau pusat terlibat dengan kasus korupsi yang semakin marak  maupun terlibat kasus tindak pidana pencucian uang dan menjadi mafia pajak.

Saat ini saja ada indikasi ada kebocoran keuangan negara dalam kasus pajak sekitat 300an Trilyun Rupiah. Ini yang sangat memprihatinkan, mereka sudah jelas-jelas sebagai penghisap kekayaan Negara.  Mereka masih bisa tersenyum melihat indahnya kehidupan  seakan-akan tidak ada salah dengan jabatannya, sehingga ada istilah dari rakyat dengan hasil korupsi mereka masih bisa menikmati hasil korupsinya sehingga korupsi bagian dari gaya hidup.

Setiap tahun pemerintah selalu membuat anggaran dalam rangka mengurangi jumlah kemiskinan dan anak terlantar, namun angka kemiskinan masih tetap tidak menurun, kemiskinan memang sebuah permasalahan yang sifatnya paradoksal dan pada sisi lain bahwa kemiskinan dapat menjadi modal sosial bagi para politisi ataupun para pengkritik kebijakan pemerintah dalam pengertian dapat menjadi gagasan politik atau idenya dalam menyerang pemerintah.

Sebagai politisi mereka hadir untuk membela kaum miskin dengan harapan seolah–olah politisi yang peduli dengan mereka dan untuk mendapatkan dukungan dalam pemilihan caleg ataupun pilkada. Setelah mereka menjabat tentu fakir miskin dan anak terlantar akan dilupakan, hanya kepentingan otoritas dan elitis dan menjauhkan mereka dari unsur yang dulu dijadikan legitimasi perjuangan. Kemiskinan merupakan masalah yang komplek dan bukan hanya persoalan ekonomi saja tapi merembet pada permasalahan kemanusiaan.

Selama ini pemerintah dalam penanganan masalah kemiskinan hanya sekedar pengalihan isu-isu  yang berkembang di masyarakat misalnya kenaikan BBM, kemudian pemerintah membuat program memberikan bantuan langsung tunai (BLT), namun kebijakan ini tidak tepat sasaran dan cendrung  hanya bermuatan politik saja. Kita dapat mempertanyakan penerapan pasal 34 ayat 1, kalau sudah diterapkan secara terstruktur sudah tentu tidak ada lagi Rakyat Indonesia hidup kurang layak  atau berada digaris kemiskinan.

Negara melalui pemerintahannya harus berkewajiban untuk mencukupi kebutuhan  dasar bagi fakir miskin dan anak terlantar yaitu kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan. Bagaimana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara kedepannya, dalam mengentas kemiskinan di Indonesia haruslah dibuat program secara terencana, terpimpin dan berkelanjutan.

Kalau kita melihat para capres 2024, hanya Anies R Baswedan yang mampu menerapkan pasal 34 ayat 1 UUD  1945, hal ini sudah dibuktikan pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pemimpin yang memiliki rasa keadilan, keberpihakan dan kepedulian kepada masyarakat miskin  adalah kunci untuk menerapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

%PDF-1.3 %âãÏÓ 2 0 obj << /CreationDate (D:20160530054453-07'00') /ModDate (D:20160530054453-07'00') /Producer (BCL easyPDF 7.00 \(0355\)) /Creator (easyPDF SDK 7 7.0) >> endobj 8 0 obj [ 0 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 0 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 226 326 401 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 855 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 525 507 507 507 507 230 507 507 507 507 507 507 507 507 349 507 507 507 507 507 433 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 226 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 507 ] endobj 11 0 obj [ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 778 778 250 333 555 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 722 667 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 944 778 778 778 778 722 556 667 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 556 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 444 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 250 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 ] endobj 14 0 obj [ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 778 778 250 333 408 778 778 778 778 778 333 333 778 778 250 333 250 278 778 500 778 500 500 500 778 778 778 500 278 778 778 778 778 778 778 722 667 778 722 778 556 722 722 333 778 722 778 889 722 778 556 778 667 556 611 722 778 778 778 722 778 778 778 778 778 778 778 444 500 444 500 444 333 500 500 278 278 500 278 778 500 500 500 778 333 389 278 500 500 722 778 500 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 444 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 444 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 250 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 333 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 ] endobj 17 0 obj [ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 778 778 250 333 420 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 500 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 833 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 500 778 444 500 444 778 778 778 278 778 778 278 722 500 500 500 778 389 778 778 778 778 778 778 444 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 250 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 778 ] endobj 1 0 obj << /Count 0 >> endobj 3 0 obj << /Type /Catalog /Pages 4 0 R >> endobj 19 0 obj << /Length 1927 /Filter /FlateDecode >> stream xÚ�XÛnã8}÷Wè‘�HQ·yYt#;· ƒl·ƒÅb²L¬±]ìÑezò÷{ªHÙòm²hÀ%Yßø¹OO÷þI:ñs›²}+kÓW¦½¹ÓY$^Ìæ»XD¢/›Ñx›mgÚ5?ÇTä!`'£¹�“­L´˜`Iä1, jV<+Ub×Ù¶·»öÝ!”Ÿ@– K&ÈBø)ñµÜX‹ʰu=vãæ’W_LEàüÜ®¶mÙ[`õ±¯Í&

%PDF-1.7 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <> /Font <> /XObject <> /ProcSet [/PDF /ImageB /ImageC /Text] >> /Parent 20 0 R /MediaBox [0 0 595.2200 842] >> endobj 4 0 obj <> stream xœ½YK¯ÅÖÅøbN�yÙØÁ1žžŸ¡«ßM’M”lP6Žî³")’‰lþ¿ÄWÓ3ÓÕçtû:‰{3w¦º_=»ÎóAͤÅÿ·‡ž¾þ{~úå@ÿñÓ�¹Ù Æxš)DÁ¤¼^üóðã—‡å8Ó=çOnùŸÝÀçø”š}È|ãð—žžâløßB+Ÿx6üù „i€È䇫jN)Y²™ï�ÌlüŒ™�®ž¾/¦£žµòQ�¯MG3'm=�7&š=áèø:wÞ¥ñæþ´’//§£šµÁ™ñ�ýí-ñöÍégm•u›T<ý¢ PôBèÉ)5ŠäbõŠ‘šUL$yüf:ÚY9gãøVyO_d‘Œ[ÿP^y¢8ÞžŽaN%/¼]ؼÓdþ¢€à?�HR¼Ç|-o¥:ïK�6uïLf&‚Ù€ ÁŽwów2Ëùﯾ=@ &‡£&Ø«ÀÿÂé"VЃ¶+ïä‚ü.õÊ {V�úèæÔ¬$>Â+òè� ¸Šs&/A¯å•»uP]㕶ßî6C綠Ž)q~³Äp‘,(ïíØŸ;µ^89Ü©uåäû;ŸV:ßkB%�z¾÷ª* ,Øe,ªôG`$e´®ØÝ/Úý¶Íã²S-¶x­+„p•à!�©KDFu)ªHs[Š* i.ªñ!ž‘÷¹ªÞ J‘RÐ�³:*Å¡ffo½e=Ñ3Œ²‰z´w%(Àr:þ`¢µ‹YvÎ�ïç£Ñ5‰Šž‰f‘ï*GÁs1‰ íã¬F@¼…&&YŽ�M ‡+H\ÖšlÂoM!æˆÎð hx:¹,—U»ú׉ff¶ÚM±›PºDb÷‘žëÅ:ÒÒ"„bK…�Ø¡ƒè3± ¸œBMż›�6áD±4hUy–ÌêY£8™ï`¿eÏ®gŽ ºùQk&X¬¸ÍÑ”‚.#m�r@ŒMzñ{s s2ÜjîÚ7™É$¿ÄàöRº˜€&:øæâ"Ú,JW†pÂïVlá–Bàbœ}Ìáy2]°V�²Lòéò€=žtŠnüݤgÈ ÄCç0~T,‘pÊ�¿/¯³£È†�4N:L.¹%(0ŽÊ¡Ù´o¼4~ê¨Ýf‘-·&IË;瞎â dòtÊf·WÜ$Y¢FÒHÀ*Æ?ìˆG_fe5GL’Ñæ ÿxbw(e€þÑÏš{Çê#< pWçlÚ~Y#‰I·Q5`\âGpîÿ*•ý9Ä�¯Å$C}@+rTQ4™}µc\Ø‚páqÛŸ·±>v]Ð<ÚBñ³N|”ŒéD–0Zű—'1A 5 ÅQÅ=>àõe§-Þ–X©}UÑY—|ÃÍ;X­˜ôpè8ïÖî…ûW%B19% %FIÔüªŒZ+d™J§1ŠÚ_5‚2•nNI!7’ ZÆÒ~ð„܈BçNÉ®+/ñs5gvÚtÅí55ËZ>ä°�ÐçyÙEÝ«ÌÂïíf+¢!õì(’cÓ:FqéÝÕÅp/øÊÏÑç..JwI“cH(aœH}}màéÿ‘×çÂ7Í‘ï¿M—íe™¯¯Õä¡Ñ/J¢\æûçÑ]ÑœD…Œ½ÎT³IìN|×E[Eòf{:;¿¦=z…è~�³É€ƒÿPÁ²|}…¤(‰·Jáá�ðÄ0„.׊ÿN+¤„¡"â& kÛðlK¼Î²ª±ðâÍ©Ü–õ÷þz™»½Ýyˆ&+yê²Ð+K¾ŠCga)6¥çÛDI©«¹æZÛÛKBX€t°6î;c^Þh-´åï›öR¹÷»€Té�eB8ÙçžpÜV}ÛÄòŒ£ä¯åé‹2‘=ÎO±hS= V~hLQr»ÙÞN‹­¼8÷Ò[Èi—%%~íµwq¯¼nëÞÞù œ7ˆ&�Þv÷q&÷zG[ãò™Œùw¦ ÷båõ?¾’ô³©5­—ßjÚÛçöh]ï°[òN—Ø'¹ì˜F‡*0ß>Ÿ¬19¿ÕØ…¥rÅ=‘ÅgÏŠÉ“Lõ?^æ\ä¾Ó&0¨¤íןçCp)—j”ŸÁ;h˧äò/§O¿BM´ë endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> stream xœí[{xTÕµ_{ïsf& “B ÀÌäd 0‚ „)™<&ç„@Œˆì´žUΙŸ_Hæ5E’Eu«kãýÉ»ˆ˜¿nM³«·àdoYßXÚ¸lõ/÷ŒÄ¶N"Ëøe«n\·uÈšåõ5KNÎ8øæÛˆþåË!Hÿ$c-QêGèç,_Ý|CÂ_ıª¡®&1>†ë«knhìµ$Js@躦fu}\_ÿänlhjNŒ_.õ�×Õ7NþÓoí°/ Õ»ˆÔYäŽÛ(‹Èxxø~ïLã¬z5i½+�ÓbFL ‘‡¶ÓNÊ¡6žŽQ7ͤ=TB•´�¦Ñq:D©t#{žÒ¨œö‘‡9‰S e*ÝO¯Ó•t½K§)—Bt’¥cž 5RM6> ÑF£VÉTF?£#l›OùhOç>æ…ç-F7 ¥\ãã5ô¤wYŽÑNÓÑú ¤1ÔJ? tZIÏge©–ö²µìrS”6)—*mÆÕؼÃô ¡uݨ¾–t˜VaÔ#l(ë6NïÑS £zÌô=ÚˆˆcÔÍ/eê.rÑhúͦh¿K¯³Al¼cŒRã~H÷Ò§ÜË-¬ˆÃK3¨šî¤‡��Wé}ÁRØeìA¶ð"û‹úbQÝ„ºzÙÛK¨‹�gãùP>ÙJci!t[h7üwÐ bÖÍž»Õ‚Þbc°1ÄxÏ0h…áNz>>g°�‘-š•QJ³Zxî¬p =@'èEÄqyÿ‚þÆÆÞæ7óVc±±Ïx±ØÈI“h.UQ­¡ëéaìê1úý•}Å“`y\yF½Ií1îFnGS)bŸëù˜{v)F�€W±Ê�Ì…ULb³Ù<¶ŒmaÛY'{�½Î-Üͯå ]ÞT.WU£3eÐ(øÕh1-ÇÜŒlß�õî£gèY6„�fyXÑ«ÿ%ŸÂË�ðãü¤Ø ¶(gÕÛzO÷þ¹÷+£�¬¨²iÈC=Š,|Â2ÃX¶’5±wùVþ˜H¡‰ËD‰X "b£Ø&~+~¯\§ìWÞPg¨5ê~kMï5½/!ãûÈ#âC>º”&¢~–¢š®F|�€ëh-ÝBmtêånÚEû±î£ô,½BoÑGØbnļÞW£ê6°» ÷³ìiö{–½Í¾”À³¹ür^ÌËx_Æ7 ¶ñüUþ¾!êD«XØ!¯+¤(Š¡¦«›Ô½–ç­¹ÖéÖZÛïÎ~|nܹȹ“½Ô;¼÷Û½Û{Ÿî}ÏXd܈ø=”G— ÒÛåý¨ÁÝ€GQ‰�Ó¯éwôG3ÖOg**>“i¨v­˜Mc3 W°¹€…€Å¬ PÃjÙr@+[ϾÇneßgw²špÖ¶›ý”=ø9;x…�bb²O9Š˜T³‡�áù|2VZƧñ9|`o 4òëøìÐ^ÞÁ»ø«b�ðˆ%_ñ+‹”eÊ­ÊqåEå5å+Õ©Õåêõ˜%Ër©e¡e¥å>Ë!Ëû–³V‹µÒZk]k}ÙjØ<8­~ƒu¦¯|ËqÖ¤Vnà§p_dŠFõv¶³ðb•¸KüA]Êz„‹½ÁÚÄ qµñˆ¨à l?ʲ…S-Ki3l?›ÎßS†°ü–«ü€ýœ7ˆ2n‘NÔ—”!Ê­êûDü�TÄ×±nþŒ¸UÜjü‚ŠÔ씺ƒ¿H.å4D§pWßÎïÅ ßó|…•KÕ¯hòþSõä{*ßÈƉ—•ô®Ðøg¬‡mÇ©ñ›©äð«ød¶'î96Š>f×R#û!Øì-ÖIŒí{Ù,> »¥s;›ˆ‡ÐÂÍ^É‘1²Ñ|«ä=|¡xÒrB\ÆN‰?ÐML°ÔNßÕK×àØÆÇàLâ4y‰R&Ý‹óþóÞ'剭¾¦nB�=$|4� è;üy*½ñ. L·Q!A n¤~­5Ö³%8÷¯ÀùÉ©“­¤|–‚Ór(bkÅó"ƒgã,¬†×¿áü§~ˆý…®g.ÜYÝ”«HÍf%ˆ“)Šów` }½ènËaõ%šÃ†)®Þ¨ò7é*

Konten baru

Ratu88

Ratu88

Di Ratu88 menyediakan berbagai jenis pilihan jika member yang ingin bertransaksi deposit atau pengisian saldo maupun penarikan dana. Pengisian deposit dapat melalui semua jenis bank di Indonesia seperti, BCA, BRI, MANDIRI, BNI, PERMATA, CIMB NIAGA, dan Danamon. Ratu88 juga menerima deposit melalui dompet digital dan via pulsa, GOPAY, DANA, LINKAJA, XL, dan juga SIMPATI. Dan untuk penarikan dana bisa dilakukan jika member sudah melakukan pengisian formulir withdraw.

20 Kali

20 Kali

Xuất xứ: Canada, Belarus, Israel.Công dụng:– Dùng trong sản xuất nông nghiệp và công nghiệp.– Bổ sung kali cho gia súc, gia cầm, thủy sản…– Bổ sung kali cho tôm, trị cong đuôi, đục cơ…

Kelas 4

Kelas 4

Wordwall giúp bạn tạo tài nguyên giảng dạy hoàn hảo một cách nhanh chóng và dễ dàng.

Butuh

Butuh

Bạn phải đăng nhập để tiếp tục.

Ǝtang

Ǝtang

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Geodb Api

Geodb Api

Daftar belanja Anda kosong!

Bagus Ps

Bagus Ps

Karet Stik PS3 PS 3 Sony Playstation Game Gaming Gamez Games

Sekoteng

Sekoteng

Selanjutnya ada game bernama Mobile Premier League atau lebih dikenal dengan MPL. Aplikasi penghasil saldo dana ini berisi berbagai kumpulan game yang seru untuk dimainkan. Lewat game seperti fruit dart, fruit chop, pool, chess, bloxmash, archery, fruit slice, bubble shooter dan lainnya. Maka kamu bisa mengumpulkan diamond dengan menjadi top player.

Romawi 11

Romawi 11

Sale Price:IDR 5,000.00 Original Price:IDR 10,000.00

Batak Lagu

Batak Lagu

Thanks for reading KUMPULAN LIRIK LAGU BATAK TERBARU DAN TERPOPULER 2017. Please share...!

W44

W44

For more information, please see our

7 Bintang

7 Bintang

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

👾 Artinya

👾 Artinya

SKY77 merupakan toko mainan paling cuan bagi semua penggemar game slot yang ada di Indonesia pada masa kini.

Kopi Gan

Kopi Gan

Since getting his MBA from Fudan University, Wesley has been involved in management and business for years. His expertise in finance, investment, corporate strategic and restructuring matters within various business industries including Digital, Technology and Innovation sectors. Currently, Wesley is positioned as Chief Financial Officer (CFO) in Gan Konsulindo (GK) Group Holding, He also acts as Managing Partner in Arkana Venture Capital and Plug and Play. In Arkana Venture, he played the role as the Managing Partner.

Lego Kayu

Lego Kayu

The Pirate Sets of Wave 1 I am an avid Lego pirate fan, over the years I have swung between my love of both pirate and castle, but as of ...

Pariasi

Pariasi

Harga diatas berlaku pada 6 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.

Adivasi

Adivasi

Dikarenakan ada banyak game penghasil uang saat ini, maka kamu wajib selektif memilih mana yang terbukti membayar dan aman ya grameds. Adapun deretan game penghasil saldo terbaik di antaranya adalah sebagai berikut.

Gordeng

Gordeng

Menawarkan gameplay yang ringan, putar roda merupakan game penghasil saldo dana tanpa iklan yang bisa kamu unduh gratis. Setelah diunduh, kamu bisa langsung login dengan akun media sosial.